Posted on

Ams 17:1-28

“Hati yang gembira bagaikan obat yang manjur, tetapi semangat yang patah membuat orang sakit.” (Ams 17:22 FAYH)

 

Malang sekali orang Inggris yang berusia di atas 52 tahun. Mereka jarang tertawa. Menurut sebuah jajak pendapat, pada usia 52 tahun, rakyat Inggris mengeluh dan kurang berbahagia. Hasil jajak pendapat dengan 2.000 responden itu, mereka yang berusia di atas 50 tahun semakin jarang tertawa dibandingkan dengan yang lebih muda.

Jajak pendapat itu juga menemukan, bayi tertawa lebih dari 300 kali sehari. Anak remaja tertawa enam kali sehari. Mereka yang berusia di atas 60 tahun tertawa hanya 2,5 kali sehari.

Selain itu, diketahui, laki-laki lebih sering mengeluh dibandingkan dengan perempuan. Salah satu alasan mengapa semakin tua orang Inggris semakin jarang tertawa adalah karena semakin lemahnya kemampuan menyebarkan lelucon.

Dari jajak pendapat itu diketahui, orang Inggris hanya mengerti dua lelucon. Mungkin salah satunya lelucon Mr Bean.

Salah satu tanda orang sehat secara jiwa adalah kemampuannya menertawakan diri sendiri. Yang dimaksud di sini bukan menertawakan dalam rangka merendahkan melainkan menemukan kekonyolan kesalahan yang dilakukannya sendiri. Kemudian timbul tekad untuk memperbaiki.

Hidup ini terlalu singkat untuk dijalani dengan terus-menerus mengeningkan kerut. Ambillah waktu untuk bersantai dan menghibur diri. Carilah tontonan atau bacaan yang lucu. Lontarkan humor yang tepat dalam pergaulan, maka itu akan menjadi obat yang manjur bagi jiwa dan raga Anda [Purnawan].

SMS from God: Kapan terakhir kali Anda tertawa lepas? Sudah lama sekali? Sekarang saat yang tepat untuk mengulangnya sekali lagi.