Posted on

Pilihan kaset dan CD (Compact Disc) kini semakin beragam. Jenis-jenis musik yang ditawarkan juga semakin bervariasi. Istilah‑istilah dunia perkasetan pun banyak yang terasa asing di telinga. Semuanya mungkin membuat bingung dalam menentukan pilihan kaset dan CD.

M

usik telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam sejarah peradaban manusia. Sejak jaman purba hingga jaman post‑modern, musik telah digunakan un­tuk berbagai kepentingan, seperti upacara ritual, pengobatan, pesta, olahraga, dan un­tuk santai. Berkat kecanggihan teknologi, kita dapat menikmati musik di mana saja.

Sumber Informasi

Sebelum melangkah kaki, ke toko kaset, carilah informasi lebih dulu tentang kaset atau CD yang akan dibeli. Ada se­jumlah sumber informasi yang dapat kita andalkan. Stasiun radio merupakan sum­ber informasi musik terbanyak yang bisa Anda dapatkan. Perusahaan rekaman biasa mempromosikan lagu baru melalui radio umum, tetapi hanya untuk keperluan promosl .

Tidak setiap single di radio, dapat segera Anda dapatkan kasetnya di toko kaset. Paling tidak, Anda harus bersabar 2‑3 minggu sejak lagu tersebut disiarkan. Atau bisa jadi kasetnya tidak akan pernah beredar. Selain sebagai promosi, single juga dijadikan ajang percobaan oleh perusahaan rekaman. Bila ternyata singlenya tidak disukai pendengar, maka perusahaan itu tidak menanggung kerugian yang banyak.­

Selain radio, televisi juga sering menayangkan video klip lagu baru sebagai selingan atau dalam program acara tersendiri. Pada media cetak seperti ma­jalah, tabloid, dan koran, terdapat rubrik resensi. Rubrik ini berisi ulasan penga­matan musik tentang kualitas suatu album.

Setelah mendapatkan cukup informasi, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan membeli kaset atau CD. Apakah mencari album baru atau album yang se­dang digemari? Untuk mendapatkan al­bum‑album baru maka pergilah ke bagian “New Release”. Sedangkan bila Anda mencari album yang sedang digemari, maka tempatnya di counter yang ber­tuliskan “Hits” atau “Best Seller” (Paling Laris).

Saat ini ada trend penyanyi dunia men­gumpulkan lagu‑lagu lamanya serta menyelipkan satu‑dua lagu baru, dan dike­mas dalarn album kompilasi. Contohnya album Beatles, Quen, Koes Plus dan sebagainya. Sedangkan pada album seleksi bisa didapatkan lagu berbagai penyanyi yang telah menjadi hits. Album ini dikemas dalam label: Greatest Hits, Hits Mix, Mega Mix, Best hits, top Hits dan semacamnya.

Beberapa Jenis Musik yang Beredar di Indonesia

Pada toko kaset yang cukup besar, kaset dan CD ditata dan dikelompokan menurut jenis musiknya.

· A cappela: Sajian musik vokal saja alias lagu tanpa iringan musik.

· Rap: Lirik lagu yang dinyanyikan secara bergumam berisi tentang kehidupan sehari‑hari

· Acid Jazz: Paduan antara jazz, funky, dan hip‑hop. Lebih ringan dari pada jazz yang asli.

· Jamm Session: Pertemuan para pemusik dalam satu panggung dan me­mainkan lagu secara spontan, tanpa latihan dulu.

· Ambient Dance: Gaya bermusik dengan atmosfir musik elektronik yang mengandalkan synthesizer.

· Folk Pop: Lagu pop yang mengandalkan instrumen musik akustik dan berakar pada lagu‑lagu rakyat.

· Gangste Pop: Perkembangan dari musik pop dengan lirik yang lebih ekstrim.

· Jungle: Paduan musik reggae, soul, dan blues

· Grunge: Aliran rock modern yang berkiblat ke musik Seattle.

· Soundtrack: Musik atau lagu yang menjadi lagu tema yang menghiasi sebuah film (theme song).

Tips Memilih

· Tentukan pilihan dengan mencoba mendengarkan seluruh lagu atau paling tidak beberapa lagu secara acak, baik pada side A maupun side B (untuk kaset), atau pada beberapa track (untuk CD).

· Bila Anda suka mencoba musik‑musik yang aneh, seperti karya eksperimental, disarankan membeli kasetnya saja, bukan CD‑nya. Bila ternyata di ke­mudian hari menjadi kecewa, Anda tidak terlalu rugi.

· Saat membayar, pramuniaga akan membuka plastik pembungkus CD dan memperlihatkan permukaan CD (di balik judul album). Periksalah per­mukaan CD yang mengkilat dengan seksama, tidak boleh tergores, retak, atau kotor. Hal ini mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan.

· Jangan membeli kaset bajakan. Ciri kaset bajakan: tidak ada cukai atau pajak, kualitas cetak sampul jelek de­sis (noisenya) tinggi.

· Jangan lupa untuk meminta pramu­niaga agar melepas label pengaman­nya. Seorang konsumen di Yogya sempat kehilangan muka gara‑gara pramuniaga lupa melepas label. Ketika melewati sensor elektronik, tiba‑tiba alarm berbunyi dan ia menda­pat perlakuan yang tidak menyenangkan.

Baca Tulisan lainnya di blog Purnawan Kristanto [http://purnawan-kristanto.blogspot.com
]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *