Posted on

Kamis, 06 Maret 2008

Pagi-pagi saya sudah mengerjakan video klip tentang Lazarus yang diminta Agus Permadi. Sedianya akan digunakan untuk pengajaran Sekolah Minggu. Saya mengambil dari film Gospel John. Ketika sedang asyik mengedit, datanglah pak Tukijo. Bapak ini dulu pernah meminjam uang 300 ribu. Konon, katanya untuk menebus jenazah anaknya dari Rumah Sakit karena mati kegigit ular. Dia datang untuk mohon maaf karena belum bisa membayar hutang. Aku bilang, ya nggak apa-apa. Kami malah sudah lupa kalau memberi hutang. Pada dasarnya, dulu waktu meminjamkan uang kepadanya memang tidak berharap uangnya pasti akan kembali. Dikembalikan ya syukur, nggak balik juga nggak apa. Hitung-hitung untuk menolong orang lain.

Baru saja meraih mouse komputer, bu Tanti menelepon. Dia mengingatkan tugas saya untuk memimpin acara Paskah Bersama di SD dan SMP Kristen. Dia juga menginfromasikan bahwa pesertanya ada 200-an anak-anak. Duh..dengan jumlah sebanyak itu, saya diharapkan menyampaikan Firman Tuhan, tapi dengan metode kelompok.

Usai mengerjakan video klip, saya segera mandi. Usai mandi, kak Debby sudah datang untuk mengambil video klip. Pada saat yang bersamaan, pak Bambang juga datang untuk mengembalikan tiga buku pinjamannya. Dia meminjam satu buku lain.

Pukul sebelas, saya mengeluarkan sepeda motor. Ada banyak yang harus dikerjakan hari ini. Pertama, mengeposkan surat ke walikota Solo. Setelah itu, mengantarkan surat ke bupati Klaten. Saya serahkan pada pos Satpol PP. Kemudian meluncur langsung ke Jogja. Tujuannya adalah balaikota di Timoho untuk mengantar surat ke Walikota Jogja. Semua surat isinya permohonan wawancara.

Urusan surat beres, maka giliran berikutnya urusan perut. Di rumah tidak sempat mengisi perut karena saat mau sarapan, nasi di magij jar berubah jadi kuning berbau busuk. Akhir-akhir ini, magic jar kami mengalami masalah. Nasi yang di dalamnya tidak dapat bertahan lama.

Saya pilih makan kupat tahu di selatan stadion Mandala Krida. Setelah perut kenyang, saya mampir sejenak di kantor Lembaga Konsumen Yogyakarta yang ada di dekat situ. Ngobrol-ngobrol santai dengan mbak Prih dan mbak Nanik.

Sekitar pukul satu, meluncur lagi ke Alun-alun. Tujuannya adalah Jogja Gallery, yang dulu pernah jadi bioskop Soboharsono. Ada pameran lukisan di situ. Saya ingin mengambil gambar video untuk diunggah ke situs beoscope. Sambutan staf di sana cukup baik dan kooperatif.

Berikutnya berkendara ke Tamansari. Di sana saya juga mengadakan liputan untuk situs yang sama. Tiket masuk Rp. 2.500,-; tiket foto Rp. 2.000,-; parkir Rp.1.000,- Sebenarnya masih ada dua tempat wisata di dekat situ, yaitu sumur gumuling dan masjid bawah tanah. Tapi saya putuskan untuk pulang saja karena sudah ngantuk dan capek. Soalnya, malamnya begadang sampai pukul 3 pagi. Padahal saya baru saja sembuh dari sakit flu.

Sebelum pulang, saya mampir dulu di warnet wilayah Mrican. Ada tiga video klip yang harus diunggah. Pukul empat keluar dari warnet, cuaca mendung. Sampai di bandara, hujan mulai turun. Kehujanan sampai di Klaten.

Sampai di rumah, segera mandi air hangat, makan dan tidur sebentar. Mumpung tidak diganggu Kirana…he…he…he.. Satu jam kemudian, Kirana sudah duduk di samping tempat tidur. Ya sudah deh, harus mengikuti segala kemauannya. Mamanya ada rapat Pleno. Maka, saya harus jadi teman bermainnya. Mulai dari nonton VCD Bambi, menggambar, main sepeda sampai memakaikan pampers dan menggantikan baju yang basah karena keringat. Pukul setengah sebelas malam, mamanya baru pulang.

Sebelum tidur, Kirana rewel sejenak karena tangannya merasa gatal.

Baca Tulisan lainnya di blog Purnawan Kristanto [http://purnawan-kristanto.blogspot.com
]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *