Posted on

Seorang wanita muda yang dibesarkan di dalam keluarga Kristen tapi memilih gaya hidup dunia. Bertentangan dengan ibunya yang saleh, gadis ini hidup hura-hura dari satu pesta ke pesta lain.Meski berkali-kali diingatkan agar berpaling kepada Kristus, tetapi dia tetap mengeraskan hatinya.

Hingga akhirnya dia menderita sakit yang serius. Sudah diupayakan pengobatan, tapi hasilnya nihil. Bayangan kematian sudah terlihat di wajahnya. Meski begitu, dia tetap menolak untuk meminta pengampunan pada Tuhan.

Tiba-tiba dia terbangun di tengah malam dengan wajah ketakutan. Dengan suara bergetar dia bertanya pada ibunya, “Apa itu Yehezkiel 7:8-9?”

“Apa maksudmu?” tanya ibunya.

Anaknya menjawab bahwa dia baru saja bermimpi yang jelas sekali. Dalam mimpinya, dia didatangi seseorang dan berkata dengan amat jelas, “Bacalah Yehezkiel 7:8-9.” Karena tidak hapal ayat itu, maka ibunya mengambil Alkitab dan mencari ayat yang dimaksud. Saat membacanya dalam hati, dia menjadi kaget. Meski begitu, dia tetap membacakan untuk anaknya yang sudah menjelang ajal

“Sekarang dengan segera Aku akan mencurahkan amarah-Ku atasmu dan melampiaskan murka-Ku kepadamu, Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan membalaskan kepadamu segala perbuatan-perbuat yang keji. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; selaras dengan tingkah lakumu akan Kubalaskan kepadamu dan perbuatan-perbuatanm yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Aku, Tuhanlah, yang memusnahkan.” (Yehezkiel 7:8-9)

 

Giliran sang anak yang terkejut. Wajahnya mendadak menjadi pucat. Dia membenamkan wajahnya dalam-dalam ke dalam guling dan menangis terisak-isak. Tak berapa lama kemudian dia berada di keabadian[Purnawan].

SMS from God: Allah itu memang kasih dan panjang sabar. Tapi Dia juga Allah yang tidak suka dipermainkan.