Posted on

Alejandro Garnino adalah polisi teladan. Selama dua tahun berturut-turut (2005 dan 2006) dia mendapat pernghargaan tertinggi polisi Mexico City. Ironisnya, tahun 2008 Alejandro ditahan atas tuduhan memeras juru parkir liar. Ternyata Alejandro selama ini memungut uang hinggga sekitar Rp. 900 ribu guna membiarkan belasan juru parkir liar beroperasi di luar stadion sepakbola di Mexico City.

Kasus Alejandro ini tidak bisa dihindari berkaitan dengan gaji polisi di Meksiko yang cukup rendah. Polisi menerima suap dan memilih diam. Akibatnya, pelanggaran lalu-lintas, penculikan, hingga perdagangan obat terlarang marak di Meksiko.

Mirip dengan Indonesia, bukan? Beberapa tahun lalu ada yang beralasan bahwa maraknya korupsi di Indonesia, karena gaji pegawai negeri tidak cukup. Namun meskipun gajinya sudah dinaikkan, perbuatan korupsi masih saja terjadi, bahkan lebih nekat.

Penyebabnya bukan karena kekurangan gaji, tapi karena tidak mau mencukupkan diri dengan yang ada. Pekerjaan kedua orangtua kami ‘hanya’ sebagai guru. Tapi gaji mereka cukup untuk menghidupi keempat anak mereka. Meski tidak berkelimpahan, tapi kami tidak pernah mengalami kekurangan. Berkat Tuhan dapat mencukupi kebutuhan dasar kami[Purnawan].

SMS from God: Tidak ada pernah kata cukup, jika kita menuruti hawa nafsu.